Sejarah Singkat Asal Usul Surabaya



Dulunya ketika saya kecil saya pernah berpikir, indonesia yang baru berumur 63 tahun, kenapa surabaya bisa berumur ratusan tahun. Bahkan 31 mei 2011 (ketika tulisan ini di publish), hari ini,Surabaya berumur 718 tahun. Semakin hari semakin saya bertambah umur akhirnya pertanyaan sederhana tersebut terjawab dengan sendirinya. Tapi lalu muncul pertanyaan berikutnya, Indonesia berumur sampai sekarang ini karena hasil dari perjuangannya merebut kemerdekaan dari tangan penjajah hingga diproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 agustus, lalu bagaimana Surabaya. Kita hitung mundur saja, saat tulisan ini di publish tahun 2011, dan Surabaya ulang tahun yang 718, jadi 2011 -718 = 1293, tahun 1293, pernahkah anda bertanya ada kejadian apa ditahun tersebut?

Cobalah anda ketik di google ataupun wikipedia, kearah mana anda akan dibawa mengenai informasi tahun tersebut. Pada Wikipedia.org ada Satu peristiwa yang menarik, yaitu :

- Khubilai sends a fleet to the islands of Southeast Asia, including Java.

Seperti halnya saya, mungkin anda sudah mengerti tentang sejarah hari jadi kota surabaya. Bahwa pada jaman itu pasukan mongolia atas perintah Khan agung, Khubilai Khan menyerbu pulau jawa, dan sekaligus peristiwa tersebut diabadikan sebagai hari jadi kota Surabaya.
Dalam websitenya www.surabaya.go.id. Sebenarnya ada bebrapa versi tentang sejarah kota Surabaya, sepertihalnya yang tercantum dalam prasasti Trowulan I, berangka 1358 M. Dalam prasati tersebut terungkap bahwa Surabaya (churabhaya) masih berupa desa ditepian sungai

Brantas sebagai salah satu tempat penyeberangan penting sepanjang sungai Brantas.
Surabaya (Surabhaya) juga tercantum dalam pujasastra Negara Kertagama yang ditulis oleh Prapanca tentang perjalanan pesiar baginda Hayam Wuruk pada tahun 1365 dalam pupuh XVII (bait ke-5, baris terakhir).Walaupun bukti tertulis tertua mencantumkan nama Surabaya berangka tahun 1358 M (prasasti Trowulan) & 1365 M (Negara Kertagama), para ahli menduga bahwa Surabaya sudah ada sebelum tahun-tahun tsb.

Menurut hipotesis Von Faber, Surabaya didirikan tahun 1275 M oleh Raja Kertanegara sebagai tempat pemukiman baru bagi prajuritnya yang berhasil menumpas pemberontakan Kemuruhan tahun 1270 M. Hipotesis yang lain mengatakan bahwa Surabaya dulu bernama Ujung Galuh.

Versi lain mengatakan bahwa nama Surabaya berasal dari cerita tentang perkelahian hidup dan mati Adipati Jayengrono dan Sawunggaling. Konon setelah mengalahkan tentara Tartar, Raden Wijaya mendirikan sebuah kraton di Ujunggaluh, dan menempatkan Adipati Jayengrono untuk memimpin daerah itu. Lama-lama karena menguasai ilmu Buaya, Jayengrono makin kuat dan mandiri sehingga mengancam kedaulatan Majapahit. Untuk menaklukkan Jayengrono diutuslah Sawunggaling yang menguasai ilmu Sura. Adu kesaktian dilakukan di pinggir Sungai Kalimas dekat Paneleh. Perkelahian adu kesaktian itu berlangsung selama tujuh hari tujuh malam dan berakhir dengan tragis, karena keduanya meninggal kehabisan tenaga.

Kata "Surabaya" juga sering diartikan secara filosofis sebagai lambang perjuangan antara darat dan air, antara tanah dan air. Selain itu, dari kata Surabaya juga muncul mitos pertempuran antara ikan Suro (Sura) dan Boyo (Baya atau Buaya), yang menimbulkan dugaan bahwa nama Surabaya muncul setelah terjadinya peperangan antara ikan Sura dan Buaya (Baya).

Supaya tidak menimbulkan kesimpang-siuran dalam masyarakat maka Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surabaya, dijabat oleh Bapak Soeparno, mengeluarkan Surat Keputusan No. 64/WK/75 tentang penetapan hari jadi kota Surabaya. Surat Keputusan tersebut menetapkan tanggal 31 Mei 1293 sebagai tanggal hari jadi kota Surabaya. Tanggal tersebut ditetapkan atas kesepakatan sekelompok sejarawan yang dibentuk oleh pemerintah kota bahwa nama Surabaya berasal dari kata "sura ing bhaya" yang berarti "keberanian menghadapi bahaya" diambil dari babak dikalahkannya pasukan Mongol oleh pasukan Jawa pimpinan Raden Wijaya pada tanggal 31 Mei 1293. kota Surabaya sendiri, yang berupa ikan sura dan buaya terdapat banyak sekali cerita. Salah satu yang terkenal tentang pertarungan ikan sura dan buaya diceritakan oleh LCR. Breeman, seorang pimpinan Nutspaarbank di Surabaya pada tahun 1918.

Sudah jelas sekarang bahwa ditahun 1293, pada tahun itu pasukan mongol dikalahkan raden Wijaya, sekaligus diabadikan sebagai hari jadi kota Surabya,...Tapi, belum lengkap rasanya, bila kita belum mengetahui kenapa dan atas dasar apa pasukan mongol datang ke pulau jawa, sementara wilayah mongolia sendiri berada jauh di wilayah utara, lebih jauh dari diwilayah dataran Cina. Memang dari beberapa artikel yang saya dapat dari internet, jarang yang menjelaskan dengan detail keadaan pada tahun tersebut, dan peristiwa-peristiwa yang terkait. Pada halaman yang lain saya akan menjelaskan peristiwa-peristiwa yang terkait dengan Penyerbuan mongol di pulau Jawa.

Arief.A
Sumber wikipedia, www.surabaya.go.id.






No comments: