déjà vu, Penjelasan Logis Dari Sisi Sains

Pertanyaan paling klise bila membahas tentang déjà vu adalah, “pernah nggak sih kamu ngalami déjà vu?” Atau “sebenarnya apa sih déjà vu itu?” , dan tentu saja jawaban secara umum untuk pertanyaan nomer satu adalah “pernah”, sedangkan jawaban nomer dua adalah “déjà vu adalah suatu keadaan dimana kita mengalami suatu kejadian yang sepertinya sudah pernah saya lakukan sebelumnya dengan situasi yang sama”. Lebih dalam lagi saat kita mengalami déjà vu kita juga seringkali tidak mampu untuk dapat benar-benar mengingat kapan dan bagaimana pengalaman sebelumnya itu terjadi secara rinci. Yang kita tahu hanyalah adanya sensasi misterius yang membuat kita tidak merasa asing dengan peristiwa baru itu.
Berbicara tentang déjà vu selalu menarik perhatian kita, berdasarkan pengalaman saya rata-rata pembahasan akan berhenti pada pertanyaan nomer dua pada paragraph diatas, atau setidaknya kita lalu menceritakan pengalaman kita tentang déjà vu. Bila dijabarkan dan diperluas , Permasalahan déjà vu menyangkut psikologi, science, metafisika, termasuk masalah jiwa dan roh, lebih singkatnya kita bisa memandang dari sisi sains ataupun spiritual. Bila memandang dari sisi sains tentu saja akan mencari penjelasan secara logis tentang sensasi déjà vu, sedangkan bila memandang dari sisi spiritual, kita akan ditarik lebih dalam lagi kedalam permaszlahan jiwa dan roh hingga bahkan teori reinkarnasi menjelaskan sensasi déjà vu.
Bahkan terdapat bemacam-macam penjelasan mengenai sensasi déjà vu dalam sains, dulunya para ilmuwan berpendapat déjà vu terjadi ketika salah satu mata menerima sensasi optic dan sampai ke otak terlebih dahulu daripada mata yang satunya, sehingga menimbulkan sensasi atapun yang familiar padahal hal itu baru saja terjadi. Teori tersebut biasa disebut optical pathway delay. Pertanyaan berikutnya, apakah orang buta tidak bisa mengalami déjà vu?
Ternyata terdapat beberapa laporan yang menjelaskan bahwa orang buta juga mengalami déjà vu, mereka merasakan sensasi déjà vu dari indera penciuman, pendengaran bahkan indera perabanya.
Salah satu artikel pada popsy.wordpress.com menjelaskan beberapa penilitian tentang sensasi déjà vu. Salah satu hal yang menyulitkan para peneliti dalam mengungkap misteri deja vu adalah kemunculan alamiahnya yang spontan dan tidak dapat diperkirakan. Seorang peneliti tidak dapat begitu saja meminta partisipan untuk datang dan ‘menyuruh’ mereka mengalami deja vu dalam kondisi lab yang steril. Deja vu pada umumnya terjadi dalam kehidupan sehari-hari, di mana tidak mungkin bagi peneliti untuk terus-menerus menghubungkan partisipan dengan alat pemindai otak yang besar dan berat. Selain itu, jarangnya deja vu terjadi membuat mengikuti partisipan kemana-mana setiap saat bukanlah hal yang efisien dan efektif untuk dilakukan. Namun beberapa peneliti telah berhasil mensimulasikan keadaan yang mirip deja vu.
Seperti yang dilaporkan LiveScience, Kenneth Peller dari Northwestern University menemukan cara yang sederhana untuk membuat seseorang memiliki ‘ingatan palsu’. Para partisipan diperlihatkan sebuah gambar, namun mereka diminta untuk membayangkan sebuah gambar yang lain sama sekali dalam benak mereka. Setelah dilakukan beberapa kali, para partisipan ini kemudian diminta untuk memilih apakah suatu gambar tertentu benar-benar mereka lihat atau hanya dibayangkan. Ternyata gambar-gambar yang hanya dibayangkan partisipan seringkali diklaim benar-benar mereka lihat. Karena itu, deja vu mungkin terjadi ketika secara kebetulan sebuah peristiwa yang dialami seseorang serupa atau mirip dengan gambaran yang pernah dibayangkan.
LiveScience juga melaporkan percobaan Akira O’Connor dan Chris Moulin dari University of Leeds dalam menciptakan sensasi deja vu melalui hipnosis. Para partisipan pertama-tama diminta untuk mengingat sederetan daftar kata-kata. Kemudian mereka dihipnotis agar mereka ‘melupakan’ kata-kata tersebut. Ketika para partisipan ini ditunjukkan daftar kata-kata yang sama, setengah dari mereka melaporkan adanya sensasi yang serupa seperti dejavu, sementara separuhnya lagi sangat yakin bahwa yang mereka alami adalah benar-benar deja vu. Menurut mereka hal ini terjadi karena area otak yang terkait dengan familiaritas diganggu kerjanya oleh hipnosis.

Buku yang saya baca berjudul Murphy’s Law menjelaskan bahwa salah satu aspek penting pada déjà vu adalah ketika anda berhadapan dengan dunia yang peduli waktu adalah semua kejadian (seperti halnya ketika anda membaca artikel ini) akan masuk kedalam organ otak bernama hippocampus( menurut Wikipedia, hippocampus merupakan bagian otak yang bertugas mengendalikan ingatan jangka pendek) dan ditempatkan sesuai waktu yang disebutkan “sekarang,..sejenak yang lalu,..Sebelumnya. Misalnya bahwa anda baru saja menyadari sedang membaca kata-kata ini setelah kata-kata sebelumnya. Hippocampus memberikan label waktu pada semua hal.
Dijelaskan pada buku tersebut bahwa pelabelan waktu ini sangat penting, bila pengurutan tidak dilakukan dengan benar, seperti halnya menonton film dengan frame yang acak. Hari anda akan kacau bahkan gagasan ‘hari’ tidak akan berarti. Pengalaman setiap kejadian dalam kehidupan anda tersusun dalam sebuah bagan waktu mental.
Secara berbarengan anda membandingkan setiap pengalaman baru dengan ikatan dan harapan yang telah tersimpan dalam otak. Jika pengalaman kejadian tertentu, yang sedang dalam perjalanan untuk disunting menjadi film, gagal mendapat label waktu, korteks berasumsi bahwa kejadian itu tidak cocok dimasukkan ke dalam waktu kini dan menganggap kejadian itu berasal dari bagian ingatan lain atau sesuatu yang terjadi dimasa lalu kejadian itu juga tidak ada, maka perasaan déjà vu akan terasa samar.
Muungkin dengan bahasa yang lebih mudah seperti ini. Bahwa kadang kala otak kita mengalami sedikit gangguan dan sedikit tidak berjalan dengan semestinya. Kejadian yang sebenarnya terjadi hari ini seharusnya tersimpan untuk space memory pada hari ini, terkadang otak salah menyimpan kedalam space yang bukan seharusnya. Sehingga sensasi déjà vu pun terjadi. Jadi bagi seorang yang tidak pernah mengalami déjà vu, bersyukurlah, berarti otak anda masih bekerja dengan sangar baik.
Penjelasan singkat diatas menjelaskan secara singkat teori tentang sensasi déjà vu dari sisi sains. Tentu saja apa yang saya dapat hanya merupakan surface dari sebuah ilmu sains yang lebih dasyat dan kompleks. Pembahasan déjà vu dari sisi spiritual akan jauh lebih menarik, dan panjang. Saya akan berusaha memberikan penjelasan tersebut dilain kesempatan. Semoga informasi yang saya berikan bermanfaat.
Arief’Sudrun’.A
Sumber: Robinson Ricahard - Murphy’s Law , popsy.wordpress.com, Wikipedia.org, image 1 by http://www.meganjeanmorris.com





Sejarah Asal Usul Surabaya Serta Peristiwa-Peristiwa Terkait

mashpedia.com

- Khubilai sends a fleet to the islands of Southeast Asia, including Java.

Point tersebut muncul ketika anda mengetikkan tahun ‘1293’ pada Wikipedia.org, dari situ link-link tentang sejarah penyerbuan bangsa mongol ke pulau jawa, sedikit demi sedikit dapat terungkap.

Penyerbuan bangsa mongol ke Pulau jawa sekaligus sebagai hari jadi kota Surabaya, bagi saya merupakan sejarah yang menarik. Mengingat betapa tersohornya peradapan Dinasti Mongolia dalam sejarah dunia. Kala itu, dinasti mongol dipimpin oleh Kubilai Khan, one of the Great Khan, yang juga merupakan cucu dari Genghis Khan, dan kerajaannya membentang dari daratan Eropa wilayah Hungaria sampai seluruh dataran cina dan Korea, bahkan sebagian wilayah timur tengah dan asia tenggara sudah berada dibawah kekuasaanya. Sedangkan di Jawa, kerajaan Singasari sedang mengalami kehancuran karena pemberontakan dan kerajaan majapahit baru saja dirintis.

Banyak buku yang menjelaskan tentang peristiwa penyerbuan mongol ke pulau jawa. Tapi kebanyakan mereka menjelaskan dari sisi mongolia, bukan dari sisi Jawa. Buku seperti National Geographic menjadi rujukan yang sangat berguna. Yang sangat disayangkan adalah kurangnya penjelasan sejarah, dan informasi-informasi detail yang menjelaskan peristiwa serta pertempuran-pertempuran heroik yang merupakan ikon sejarah lahirnya kota Surabaya. Pada kesempatan ini akan saya berikan informasi tentang peristiwa-peristiwa yang terkait, dari sisi Dinasti Mongolia dan Kerajaan di Jawa.

Mongolia.

Kubilai khan merupakan salah satu Khan Agung, sekaligus cucu dari Genghis Khan, pada tahun 1280, untuk menunjukkan kekuasaanya wilayah asia tenggara, Kubilai Khan mengirim dutanya ke kerajaan Singasari. Tujuan mengirim dutanya tidak lain adalah untuk membayar sejumlah upeti dan mengaku tunduk kepada kekaisaran mongol. Kerajaan Singasari ketika itu dipimpin oleh Raja Kertanegara, dan permintaan duta dari mongol itu langsung ditolaknya mentah-mentah. Setahun berikutnya kekaisaran mongol mengirim lagi dutanya, dan sekali lagi Kertanegara tetap bersih keras menolak untuk tunduk. Pada tahun 1289, utusan ketiga dikirim, dalam sejarah tercatat nama duta besar tersebut adalah Meng Qi. Dalam ekspedisi ketiga ini, untuk menunjukkan ketegasannya, Kertanegara melukai muka Meng Qi, dan diusirnya Meng Qi ke Cina.

Pada tahun 1280 Masehi, Kubilai Khan mengutus dutanya ke Singasari. Tujuannya adalah memaksa kerajaan ini mengaku tunduk pada Kekaisaran Mongol. Permintaan ini ditampik oleh Kertanegara. Setahun berikutnya, datang lagi utusan dari Mongol. Kertanegara tetap bersikeras menolak untuk tunduk. Kemudian, ketika datang lagi utusan untuk ketiga kalinya pada tahun 1289 Masehi, Kertanegara sudah habis kesabarannya. Utusan Kubilai Khan itu dilukai mukanya, dan langsung diusir pulang ke Cina.

Jawaban dari Kertanegara tersebut tentu saja membuat Kubilai Khan Marah. Kubilai Khan mengirim pasukannya yang besar yang terdiri dari 20.000 orang tentara Tionghoa yang direkrut dari Hokkian, Kiangsi dan Hukuang. Dimualilah Ekspedisi besar-besar ke pulau jawa untuk menghukum Kerajaan Singasari. Mongol melewati pantai Annam dan Champa menuju ke target utama mereka. Ketika , armada pasukan Mongol sampai di Jawa. Sebagian pasukan mendarat di Tuban, sebagian lagi di muara Kali Berantas.

Ketika itu keadaan di kerajaan Singasari sudah berubah , dan Sesampainya di Jawa, Utusan Raden Wijaya datang ke pasukan mongol untuk menawarkan diri sebagai sekutu untuk menggulinggkan Singasari(raja yang berkuasa Jayakatwang). Utusan Raden Wijaya memberikan hadiah sebuah peta wilayah Kalang. Akhirnya kesepakatan Dicapai.

Pasukan Mongol gabungan Raden Wijaya menyerbu Raja Jayakatwang. Menurut Wikipedia,
The account of the war which appear in Yuan-shi (Books 210) is brief as above:
“… The soldiers from Dahanese came to attack Wijaya on the 7th day of the month, Ike Mese and Gaoxing came on 8th, some Dahanse were defeated, rest of them fled to the mountains. On the 19th day, Mongols and their allies arrived in Daha, fought more than 100,000 soldiers, attacking 3 times, killing 5000 outright while forcing many thousands into the river where they drowned. Jayatkatwang retreated into his palace …”

Dalam waktu kurang lebih 19 hari, 100.000 pasukan turut bertempur dalam penyerbuan tersebut. Penyerbuan tersebut dinilai sukses, karena mongolia berhasil menghukum raja Jawa sekaligus membunuh rajanya yaitu Jayakatwang.

Namun Wilayah Jawa yang bersuhu tropis membuat pasukan mongol cepat lelah dan sulit beradaptasi dengan model medan pertempuran diwilayah tropis. Akibat kelemahan itu, saat lengah, Pasukan Raden Wijaya menyerang Pasukan mongol (Surprise Attack), dan sekaligus mengusir pasukan mongol dari tanah Jawa. Pasukan mongol memilih segera mundur daripada menunggu 6 bulan lagi untuk mendapatkan angin menuju utara. Ketika itu mongol kehilangan 3000 ribu pasukan terbaiknya.

Jawa.

Ketika itu di jawa raja Kertanegara berkuasa atas kerajaan Singasari, Melayu, Jawa, dan Madura sudah tunduk oleh kerajaan Singasari. Bahkan raja Kertanegara terus mengirimkan ekspedisi-ekspedisi ke luar jawa, wilayah melayu. Ekspedisi ini bertujuan untuk memperluas kerajaan serta membandung serbuan mongol di wilayah wilayah melayu.

Ketika itu Mongolia mengirimkankan dutanya untuk meminta upeti kepada kerajaan Singasari. Tetapi Karena kerajaan Singosari sedang jaya-jayanya, permintaan kaisar mongol tersebut ditolak mentah mnetah, hingga permintaan ketiga, Meng Qi duta yang dikirm asal Mongolia, wajahnya dilukai sebagai ketegasan pendirian sikap kerajaan Singasari.

Telah diutarakan bahwa Kertanegara secara gencar mengirim tentaranya keluar Jawa dalam rangka membendung serbuan Mongol. Ekspedisi ini mengakibatkan kekuatan pasukan di Singasari sendiri menjadi lowong. Kesempatan ini pun dimanfatkan oleh Jayakatwang, seorang raja bawahan dari Gelang-Gelang. Dengan bantuan Adipati Lumajang (Madura) bernama Aria Wiraraja, ia bermaksud menggulingkan Kertanegara. Maka, diserbunyalah istana Singasari. Dalam peristiwa tersebut, Kertanegara terbunuh. Setelah tragedi itu, Jayakatwang mengangkat dirinya menjadi raja, dan mengalihkan pusat kerajaan ke Daha (wilayah Kediri).

Arca Raden Wijaya Raden Wijaya adalah salah seorang menantu Kertanegara. Saat terjadi pemberontakan, ia berusaha mati-matian mempertahankan Singasari. Tetapi sayang usahanya tidak berhasil. Akhirnya, bersama ketiga rekannya Ranggalawe. Sora, dan Nambi, ia melarikan diri ke Madura. Mereka bermaksud memohon perlindungan dari Adipati Lumajang, yakni Aria Wiraraja. Adipati ini, yang tadinya menyokong Jayakatwang menggulingkan Kertanegara, ternyata adalah ayah dan Nambi. Kini sang adipati sudah berubah haluan.

Aria Wiraraja lantas menasehati Raden Wijaya agar berpura-pura tunduk kepada Jayakatwang, sambil meminta sedikit daerah untuk tempat berdiam. Nasehat tersebut diiyakan.
Jayakatwang yang tidak berprasangka apa-apa mengabulkan permintaan Raden Wijaya. Sang raden diijinkan membuka Hutan Tarik. Dengan bantuan sisa-sisa tentaranya dan pasukan Madura, dibersihkannyalah hutan itu sehingga layak ditempati. Sewaktu sedang bekerja, salah seorang tentaranya merasa haus. Lalu dimakanyalah buah maja. Ternyata rasanya pahit. Sejak saat itulah tempat tersebut dinamai Majapahit.

Sementara itu, armada pasukan Mongol sampai di Jawa. Sebagian pasukan mendarat di Tuban, sebagian lagi di muara Kali Berantas. Dengan cepat Raden Wijaya membaca situasi. Ia segera menceritakan tragedi yang menimpa Kertanegara. Dalam kesempatan tersebut. sekaligus diajaknya tentara Mongol itu menggulingkan Jayakatwang. Akhirnya, pemimpin dari Gelang-Gelang ini berhasil disingkirkan. Dan tak lama kemudian, dengan tipu muslihat yang jitu , Raden Wijaya dan pasukannya berhasil mengusir tentara Mongol pergi dari Pulau Jawa. Kejadian itu berlangsung pada tahun 1293 Masehi. Setelah ketertiban dapat dipulihkan, Raden Wijaya melanjutkan kejayaan Singasari dengan mendirikan Kerajaan Majapahit.


Menarik, ternyata begitulah ceritanya, kenapa tahun 1293 ditetapkan sebagai tahun kelahiran kota Surabaya. Sebenarnya sejarah tentang penyerbuan mongol tidak berakhir sampai disitu saja, dari beberapa sumber, perginya bangsa mongol ternyata juga merupakan awal dari berkembangnya peradapan bangsa tiongHoa di Jawa, sekaligus menjelaskan berkembang pesatnya kerajaan Majapahit. Teknologi, budaya, dan perdapan yang jauh lebih maju mulai diperkenalkan pada saat itu.

Sejarah Indonesia memang sangat panjang dan menarik. Peristiwa yang satu akan menarik peristiwa yang lainnya, keterkaitan antara satu dan lainnya tidak akan selesai bila dijelaskan dalam satu artikel. Apa yang saya sampaikan pada artikel ini hanya sekedar informasi dari apa yang telah saya dapat dari perburuan mencari informasi tentang peristiwa-peristiwa yang terkait. Dalam hal ini peristiwa yang terkait adalah Sejarah lahirnya Surabaya, semoga bermanfaat.

Arief.A

Sumber: Seri Sejarah Nasional Penegak Dinasti, National Geography vol 190 and 191, Wikipedia, www.asiafinest.com.






Sejarah Singkat Asal Usul Surabaya



Dulunya ketika saya kecil saya pernah berpikir, indonesia yang baru berumur 63 tahun, kenapa surabaya bisa berumur ratusan tahun. Bahkan 31 mei 2011 (ketika tulisan ini di publish), hari ini,Surabaya berumur 718 tahun. Semakin hari semakin saya bertambah umur akhirnya pertanyaan sederhana tersebut terjawab dengan sendirinya. Tapi lalu muncul pertanyaan berikutnya, Indonesia berumur sampai sekarang ini karena hasil dari perjuangannya merebut kemerdekaan dari tangan penjajah hingga diproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 agustus, lalu bagaimana Surabaya. Kita hitung mundur saja, saat tulisan ini di publish tahun 2011, dan Surabaya ulang tahun yang 718, jadi 2011 -718 = 1293, tahun 1293, pernahkah anda bertanya ada kejadian apa ditahun tersebut?

Cobalah anda ketik di google ataupun wikipedia, kearah mana anda akan dibawa mengenai informasi tahun tersebut. Pada Wikipedia.org ada Satu peristiwa yang menarik, yaitu :

- Khubilai sends a fleet to the islands of Southeast Asia, including Java.

Seperti halnya saya, mungkin anda sudah mengerti tentang sejarah hari jadi kota surabaya. Bahwa pada jaman itu pasukan mongolia atas perintah Khan agung, Khubilai Khan menyerbu pulau jawa, dan sekaligus peristiwa tersebut diabadikan sebagai hari jadi kota Surabaya.
Dalam websitenya www.surabaya.go.id. Sebenarnya ada bebrapa versi tentang sejarah kota Surabaya, sepertihalnya yang tercantum dalam prasasti Trowulan I, berangka 1358 M. Dalam prasati tersebut terungkap bahwa Surabaya (churabhaya) masih berupa desa ditepian sungai

Brantas sebagai salah satu tempat penyeberangan penting sepanjang sungai Brantas.
Surabaya (Surabhaya) juga tercantum dalam pujasastra Negara Kertagama yang ditulis oleh Prapanca tentang perjalanan pesiar baginda Hayam Wuruk pada tahun 1365 dalam pupuh XVII (bait ke-5, baris terakhir).Walaupun bukti tertulis tertua mencantumkan nama Surabaya berangka tahun 1358 M (prasasti Trowulan) & 1365 M (Negara Kertagama), para ahli menduga bahwa Surabaya sudah ada sebelum tahun-tahun tsb.

Menurut hipotesis Von Faber, Surabaya didirikan tahun 1275 M oleh Raja Kertanegara sebagai tempat pemukiman baru bagi prajuritnya yang berhasil menumpas pemberontakan Kemuruhan tahun 1270 M. Hipotesis yang lain mengatakan bahwa Surabaya dulu bernama Ujung Galuh.

Versi lain mengatakan bahwa nama Surabaya berasal dari cerita tentang perkelahian hidup dan mati Adipati Jayengrono dan Sawunggaling. Konon setelah mengalahkan tentara Tartar, Raden Wijaya mendirikan sebuah kraton di Ujunggaluh, dan menempatkan Adipati Jayengrono untuk memimpin daerah itu. Lama-lama karena menguasai ilmu Buaya, Jayengrono makin kuat dan mandiri sehingga mengancam kedaulatan Majapahit. Untuk menaklukkan Jayengrono diutuslah Sawunggaling yang menguasai ilmu Sura. Adu kesaktian dilakukan di pinggir Sungai Kalimas dekat Paneleh. Perkelahian adu kesaktian itu berlangsung selama tujuh hari tujuh malam dan berakhir dengan tragis, karena keduanya meninggal kehabisan tenaga.

Kata "Surabaya" juga sering diartikan secara filosofis sebagai lambang perjuangan antara darat dan air, antara tanah dan air. Selain itu, dari kata Surabaya juga muncul mitos pertempuran antara ikan Suro (Sura) dan Boyo (Baya atau Buaya), yang menimbulkan dugaan bahwa nama Surabaya muncul setelah terjadinya peperangan antara ikan Sura dan Buaya (Baya).

Supaya tidak menimbulkan kesimpang-siuran dalam masyarakat maka Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surabaya, dijabat oleh Bapak Soeparno, mengeluarkan Surat Keputusan No. 64/WK/75 tentang penetapan hari jadi kota Surabaya. Surat Keputusan tersebut menetapkan tanggal 31 Mei 1293 sebagai tanggal hari jadi kota Surabaya. Tanggal tersebut ditetapkan atas kesepakatan sekelompok sejarawan yang dibentuk oleh pemerintah kota bahwa nama Surabaya berasal dari kata "sura ing bhaya" yang berarti "keberanian menghadapi bahaya" diambil dari babak dikalahkannya pasukan Mongol oleh pasukan Jawa pimpinan Raden Wijaya pada tanggal 31 Mei 1293. kota Surabaya sendiri, yang berupa ikan sura dan buaya terdapat banyak sekali cerita. Salah satu yang terkenal tentang pertarungan ikan sura dan buaya diceritakan oleh LCR. Breeman, seorang pimpinan Nutspaarbank di Surabaya pada tahun 1918.

Sudah jelas sekarang bahwa ditahun 1293, pada tahun itu pasukan mongol dikalahkan raden Wijaya, sekaligus diabadikan sebagai hari jadi kota Surabya,...Tapi, belum lengkap rasanya, bila kita belum mengetahui kenapa dan atas dasar apa pasukan mongol datang ke pulau jawa, sementara wilayah mongolia sendiri berada jauh di wilayah utara, lebih jauh dari diwilayah dataran Cina. Memang dari beberapa artikel yang saya dapat dari internet, jarang yang menjelaskan dengan detail keadaan pada tahun tersebut, dan peristiwa-peristiwa yang terkait. Pada halaman yang lain saya akan menjelaskan peristiwa-peristiwa yang terkait dengan Penyerbuan mongol di pulau Jawa.

Arief.A
Sumber wikipedia, www.surabaya.go.id.